Selasa, 25 Maret 2014

PAINTING ON WOOD II


Kayu jati tua yang sebagian sudah lapuk ini sudah mengeras dan membatu. Urat kayu yang tegas dengan mata kayu di beberapa bagian menambah kuat karakter kayu. Kesulitan saat melukisnya adalah mencari bidang yang kosong, sebisa mungkin menghindari bagian2 yg berlobang. Tekstur yang kasar sulit membuat detail. Bentuk kayu flat.
(medium acrylic)

PRIVATE COLLECTION

Kayu jati tua bekas gording ini cukup berat dan merepotkan saat dilukis.
Dengan mengambil angle 3/4 muka, saya berharap mendapatkan kesan 3D pada obyek lukisan.
Kesulitan saat melukis sama dengan lukisan di atas, tekstur yg kasar!
(medium acrylic)


PRIVATE COLLECTION


Kamis, 12 Desember 2013

PAINTING ON WOOD

Ternyata melukis di atas potongan/lembaran kayu  memiliki sensasi tersendiri, tak kalah dengan melukis pada sebidang kanvas atau kertas. Disini saya mencoba untuk 'merekam' prosesnya.

Media: cat acrylic di atas kayu rambutan.


1. Cat dasar diatas skets pensil
2. Memulai dengan warna dasar obyek
3-5. Detail dilakukan sampai karya final (6)

Goldfinch
King Fisher



Java Sparrow

Proses pelukisan pada kayu yang sudah dilapisi dengan politur agak sulit, karena cat tidak dengan cepat terserah oleh pori-pori. Perlu dilakukan pengecatan dasar secara berulang.

Rabu, 17 Agustus 2011

THOMAS ALVA EDISON

Ilustrasiku untuk Majalah MOP th 1989. Hasil repro dari buku !00 Tokoh Paling Berpengaruh Dunia yang Paling Berpengaruh karya Michael H. Hart. Media spidol Snowman kecil warna hitam di atas kertas karton BC. Saat itu sy buat secara cepat bersama ilustrasi lain karena mengejar deadline!

BAMBI

Novel Bambi karya penulis Austria, Felix Salten dalam empat versi (dari kiri ke kanan): versi Belanda sekitar th 1950-an, versi Indonesia terbitan Gramedia th 1978, versi Inggris terbitan Simon&schuster th 1992 dan versi adaptasi film animasi Disney terbitan Gaya Favorit Ptress (GFP) thn 1995.
Di Indonesia orang lebih mengenal Bambi lewat tokoh animasi Disney karena lebih populer ketimbang novelnya. Sebenarnya versi novel jauh lebih mendalam mengupas tentang kehidupan Bambi, alam sekitar tempat Bambi tumbuh dan perjuangannya untuk tetap survive dalam menghadapi keganasan alam serta 'kekejaman' manusia yang oleh kaumnya dianggap 'Dia yang paling berkuasa'. Perdebatan serta pergulatan tentang eksistensi manusia inilah yang menjadi anti klimak novel ini.
Disamping keempat novel, saya juga mengkoleksi beberapa picture book dan sebuah komik yang kesemuanya merupakan adaptasi dari film animasinya. Novel ini saya dapatkan dari hasil hunting selama bertahun2. Pertama saya membeli terbitan Gramedia sekitar th 1983-an. Buku pertama ini telah hilang dan baru sy dapatkan kembali sekitar th 2010 di second book langganan saya. Beruntung sy mendapatkan 2 buah novel Bambi sekaligus. Kemudian versi GFP di th 1998. versi Inggris di th 2007 dan versi Belanda th 2011.


Halaman edisi bahasa Belanda dengan ilustrasi kecil dihampir setiap halamannya.
 
Halaman edisi bahasa Inggris dengan ilustrasi realis yg indah karya Michael J Woods.




Versi adaptasi film animasi Disney dengan ilustrasi cat air oleh David Pacheco

Bambi terbitan Gramedia dg ilustrasi Ady Permadi yang lebih dikenal sebagai ilustrator dan
redaktur senior di Majalah Bobo.

Jumat, 12 Agustus 2011

KOMIK LAMA

 Tiga halaman komik berseri yang dimuat di Majalah Bobo sekitar tahun 90-an. Naskah ditulis oleh mendiang Sus Tien (Tineke Latumeten), seorang perintis majalah Bobo. Beliaulah yg memberi nama2 saduran untuk maskot keluarga Bobo yg legendaris. Saya merasa beruntung bisa bertemu dan mengilustrasi karya/naskahnya. Pada komik ini sangat jelas kepiawaian beliau dalam mengolah cerita serta bermain imajinasi. Dan itu membuat sy enjoy dalam memvisualisasikannya...